Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Kenapa Balita Kita Kurus ?

Posted on Tuesday, September 1, 2009
Khawatir jika balita kita kurus ?saya mengalaminya. Anak saya berusia 4 tahun dan beratnya tidak beranjak dari 12 kg atau 12.5 kg. Seorang dokter pernah memvonis dia terkena TB positif bahkan sebelum dilakukan pengecekan apapun. Second opinion juga saya lakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak lainnya, dan mendapatkan jawaban yang berbeda. Kemudian saya berinisiatif melakukan observasi dengan melakukan tes darah, mantoux dan rontgen, dan hasilnya alhamdulillah baik-baik saja. Tapi kenapa anak saya kurus ?

"Cara yang tepat adalah dengan mengukur dan membandingkan antara berat dan tinggi badannya, kendati tiap bayi punya berat dan tinggi badan yang berbeda," terang dr. Alinda Rubiati, Sp.A, spesialis anak dari RS Fatmawati, Jakarta.

Ada beberapa penyebab balita kita kurus, diantaranya :
1. Mengidap penyakit tertentu, misalnya TBC atau diare. Bersarangnya penyakit ini membuat anak susah makan dan nutrisi juga kurang terserap tubuh, sehingga anak jadi kurus.
2. Balita kekurangan gizi. Harus segera ditangani dengan memberika nutrisi yang cukup.
3. Anak susah makan sehingga nutrisi sulit masuk ke tubuh anak. Perlu pendekatan dari orangtua dan mencari alternative makanan yang disukai anak-anak.

Jika penyebab-penyebab tersebut telah diatasi tapi anak masih tetap kurus, berarti ada penyabab lain yang belum ditemukan. Atau memang anak ada bakat dan gen kurus dari kedua orangtuanya. Mencari tahu dan mengidentifkasi penyebab anak kurus sangat diperlukan, jika hasilnya sudah diketahui maka orangtua bisa lebih lega dan melakukan langkah-langkah penanganannya.

Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.
Khawatir jika balita kita kurus ?saya mengalaminya. Anak saya berusia 4 tahun dan beratnya tidak beranjak dari 12 kg atau 12.5 kg. Seorang dokter pernah memvonis dia terkena TB positif bahkan sebelum dilakukan pengecekan apapun. Second opinion juga saya lakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak lainnya, dan mendapatkan jawaban yang berbeda. Kemudian saya berinisiatif melakukan observasi dengan melakukan tes darah, mantoux dan rontgen, dan hasilnya alhamdulillah baik-baik saja. Tapi kenapa anak saya kurus ?

Labels: ,

Kenapa Balita Kita Kurus ?

Khawatir jika balita kita kurus ?saya mengalaminya. Anak saya berusia 4 tahun dan beratnya tidak beranjak dari 12 kg atau 12.5 kg. Seorang dokter pernah memvonis dia terkena TB positif bahkan sebelum dilakukan pengecekan apapun. Second opinion juga saya lakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak lainnya, dan mendapatkan jawaban yang berbeda. Kemudian saya berinisiatif melakukan observasi dengan melakukan tes darah, mantoux dan rontgen, dan hasilnya alhamdulillah baik-baik saja. Tapi kenapa anak saya kurus ?

"Cara yang tepat adalah dengan mengukur dan membandingkan antara berat dan tinggi badannya, kendati tiap bayi punya berat dan tinggi badan yang berbeda," terang dr. Alinda Rubiati, Sp.A, spesialis anak dari RS Fatmawati, Jakarta.

Ada beberapa penyebab balita kita kurus, diantaranya :
1. Mengidap penyakit tertentu, misalnya TBC atau diare. Bersarangnya penyakit ini membuat anak susah makan dan nutrisi juga kurang terserap tubuh, sehingga anak jadi kurus.
2. Balita kekurangan gizi. Harus segera ditangani dengan memberika nutrisi yang cukup.
3. Anak susah makan sehingga nutrisi sulit masuk ke tubuh anak. Perlu pendekatan dari orangtua dan mencari alternative makanan yang disukai anak-anak.

Jika penyebab-penyebab tersebut telah diatasi tapi anak masih tetap kurus, berarti ada penyabab lain yang belum ditemukan. Atau memang anak ada bakat dan gen kurus dari kedua orangtuanya. Mencari tahu dan mengidentifkasi penyebab anak kurus sangat diperlukan, jika hasilnya sudah diketahui maka orangtua bisa lebih lega dan melakukan langkah-langkah penanganannya.

Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.
Khawatir jika balita kita kurus ?saya mengalaminya. Anak saya berusia 4 tahun dan beratnya tidak beranjak dari 12 kg atau 12.5 kg. Seorang dokter pernah memvonis dia terkena TB positif bahkan sebelum dilakukan pengecekan apapun. Second opinion juga saya lakukan dengan berkonsultasi dengan dokter anak lainnya, dan mendapatkan jawaban yang berbeda. Kemudian saya berinisiatif melakukan observasi dengan melakukan tes darah, mantoux dan rontgen, dan hasilnya alhamdulillah baik-baik saja. Tapi kenapa anak saya kurus ?

Labels: ,

Posted on Tuesday, September 1, 2009 |
0 Comments:

Post a Comment