Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Pentingkah Balita Masuk Playgroup ?

Posted on Monday, April 14, 2008
Balita Masuk PlaygroupDulu saya berpendapat bahwa balita tidak perlu dimasukan ke sekolah atau playgroup. Karena dari beberapa cerita yang saya dapatkan, anak masuk sekolah terlalu kecil, takutnya pada saatnya nanti anak masuk sekolah formal dia akan merasa bosan. Tapi kemudian ada banyak hal positif juga yang saya lihat jika anak masuk playgroup. Apalagi perkembangan otak anak sedang berkembang pesat pada usia 5 tahun pertamanya. Jadi pentingkah anak masuk playgroup ? [...]Pentingkah Balita Masuk Playgroup?Dulu saya berpendapat bahwa balita tidak perlu dimasukan ke sekolah atau playgroup. Karena dari beberapa cerita yang saya dapatkan, anak masuk sekolah terlalu kecil, takutnya pada saatnya nanti anak masuk sekolah formal dia akan merasa bosan. Tapi kemudian ada banyak hal positif juga yang saya lihat jika anak masuk playgroup. Apalagi perkembangan otak anak sedang berkembang pesat pada usia 5 tahun pertamanya.

Beberapa alasan memasukan anak ke playgroup, diantaranya :
• Menambah kemampuan sosialisasi anak.
Hal ini diperlukan terutama jika anak kesepian di rumah, misalnya karena teman sebayanya sedikit.
• Mendapatkan sarana bermain yang edukatif.
Playgroup biasanya menyediakan sarana bermain yang lebih lengkap dan edukatif. Baik untuk kemampuan motorik kasar anak ataupun motorik halusnya. Seperti perosotan, mobil-mobilan dan motor-motoran yang bisa dikendarai oleh anak, puzzle, buku-buku, dsb.
• Mendapatkan pendidikan budi pekerti yang baik.
Sekarang ini banyak anak yang sepanjang hari bersama pembantu dan televisi saja. Maka tontonan, obrolan, dan tingkah lakunya pun menyerupai ‘mbaknya’ itu. Dengan anak yang ayah dan ibunya bekerja, maka anak akan belajar budi pekerti yang lebih baik lagi jika dia disekolahkan (bukan berarti perilaku semua ‘mbak’ itu tidak baik lo ya….).
• Dan sebagainya ya…tergantung kondisi keluarga seorang anak dan lingkungan sekitarnya.

Di samping hal-hal positif yang bisa kita dapatkan di playgroup, ada juga beberapa alasan orangtua yang tidak ingin anaknya masuk ke playgroup, diantaranya :
• Anak berusia 3 tahun atau kurang masih perlu memusatkan kegiatannya di rumah, dengan orangtua dan keluarga lainnya.
• Anak dibawah usia 4 tahun belum bisa membedakan baik dan buruk perilaku orang lain.
Anggapan seperti ini membuat orangtua takut membaurkan anaknya terlalu dalam dengan orang-orang yang baru dikenalnya, karena takut terpengaruh hal-hal buruk. Misalnya perkataan yang kotor dan sebagainya.

Jadi, pentingkah playgroup bagi balita ?
Semua kembali pada keputusan orangtua, yang tentunya juga terantung pada situasi dan kondisi keluarga. Menurut saya, jika di rumah anak memiliki teman atau saudara yang lumayan banyak, mainan yang edukatif dan tidak membosankan, pembimbing yang professional, maka memang lebih baik baik anak dibawah usia 4 tahun di rumah saja. Karena akan lebih mudah mengontrol semua gerak-gerik anak, dan mendidik sesuai keinginan orangtua. Tapi jika semua fasilitas itu kurang memadai, apalagi jika orangtua sibuk dan anak hanya dengan baby sitter, maka jauh lebih baik jika anak dimasukan ke lembaga pendidikan dengan penanganan yang lebih profesional.


Seperti apa playgroup yang bagus itu ?

Beberapa kriteria ini saya tetapkan ketika saya keliling-keliling mencari playgroup untuk anak saya :
• Memiliki metode yang tepat dalam menghadapi berbagai karakter anak-anak. Misalnya bagaimana menghadapi anak yang aktif, galak, cengeng, suka nyubit, dsb.
• Tempat yang bersih, dan memiliki fasilitas bermain yang cukup dan edukatif.
• Guru yang ramah dan mengerti psikologis seorang anak.
• Fleksibel, tidak memaksakan kehendak anak.
• Kalau perlu playgroup ini ada bimbingan langsung dari seorang psikolog, agar kita bisa konsultasi dan lebih mengenal karakter anak kita.

Sekali lagi, perlukah balita masuk ke playgroup…it’s up to you Mom and Dad…But…playgroup is not about our prestise..so, sesuaikan aja dengan ukuran kantong kita. Banyak kok playgroup bagus tapi ga pake mahal….

Cat :
Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya pribagi, apabila banyak kesalahan atau kekurangan, saya sangat mengharapkan koreksi teman-teman semua. Terima kasih.


Do You Know?


Hobbies are Healthy


Hobbies benefit children in many ways. It gives a child an opportunity to express themselves, and it allows them to discover themselves and build self-esteem. They are also great educational tools. A child interested in rock collecting learns about geology and science, and a child in writing stories learns about sentence structure and proper grammar. Hobbies teach children to set and achieve goals, solve problems and make decisions. They can also set the course for what your child becomes later in life as they often turn into lifelong interests or careers.

Children who have hobbies are usually following in their parents footsteps, so set a good example by pursuing your own hobby. Your child will need space for their hobby, so find an area designated specifically for his hobby so he can work on it. Realize that hobbies can sometimes be quite messy, so be at the ready for messes as they come with the territory.

Be available to your child to provide guidance, support and encouragement. This is a great time to teach your child strong work habits, such as following directions closely, setting goals, and proper planning and organization. Show them that nothing worthwhile is ever easy, especially when they begin to become frustrated with their progress. It's also a good time to teach them about personal responsibility and show them how important it is to properly care for their work area and their 'tools of the trade.'

Children will be more encouraged to work on their hobbies if activities like watching television or playing video games are limited. It's been noted by experts that by age 15, the average child has spent more time watching television than sitting in a classroom. Again, here's where setting a good example is crucial. Instead of watching that four-hour football game on Saturday, turn the TV off and work on your own hobby. Your child may want to join in or work on their own as a result.

Hobbies are rewarding and enriching parts of our lives, so encourage your child to explore his own interests and find a hobby of their very own.

Labels:

Pentingkah Balita Masuk Playgroup ?

Balita Masuk PlaygroupDulu saya berpendapat bahwa balita tidak perlu dimasukan ke sekolah atau playgroup. Karena dari beberapa cerita yang saya dapatkan, anak masuk sekolah terlalu kecil, takutnya pada saatnya nanti anak masuk sekolah formal dia akan merasa bosan. Tapi kemudian ada banyak hal positif juga yang saya lihat jika anak masuk playgroup. Apalagi perkembangan otak anak sedang berkembang pesat pada usia 5 tahun pertamanya. Jadi pentingkah anak masuk playgroup ? [...]Pentingkah Balita Masuk Playgroup?Dulu saya berpendapat bahwa balita tidak perlu dimasukan ke sekolah atau playgroup. Karena dari beberapa cerita yang saya dapatkan, anak masuk sekolah terlalu kecil, takutnya pada saatnya nanti anak masuk sekolah formal dia akan merasa bosan. Tapi kemudian ada banyak hal positif juga yang saya lihat jika anak masuk playgroup. Apalagi perkembangan otak anak sedang berkembang pesat pada usia 5 tahun pertamanya.

Beberapa alasan memasukan anak ke playgroup, diantaranya :
• Menambah kemampuan sosialisasi anak.
Hal ini diperlukan terutama jika anak kesepian di rumah, misalnya karena teman sebayanya sedikit.
• Mendapatkan sarana bermain yang edukatif.
Playgroup biasanya menyediakan sarana bermain yang lebih lengkap dan edukatif. Baik untuk kemampuan motorik kasar anak ataupun motorik halusnya. Seperti perosotan, mobil-mobilan dan motor-motoran yang bisa dikendarai oleh anak, puzzle, buku-buku, dsb.
• Mendapatkan pendidikan budi pekerti yang baik.
Sekarang ini banyak anak yang sepanjang hari bersama pembantu dan televisi saja. Maka tontonan, obrolan, dan tingkah lakunya pun menyerupai ‘mbaknya’ itu. Dengan anak yang ayah dan ibunya bekerja, maka anak akan belajar budi pekerti yang lebih baik lagi jika dia disekolahkan (bukan berarti perilaku semua ‘mbak’ itu tidak baik lo ya….).
• Dan sebagainya ya…tergantung kondisi keluarga seorang anak dan lingkungan sekitarnya.

Di samping hal-hal positif yang bisa kita dapatkan di playgroup, ada juga beberapa alasan orangtua yang tidak ingin anaknya masuk ke playgroup, diantaranya :
• Anak berusia 3 tahun atau kurang masih perlu memusatkan kegiatannya di rumah, dengan orangtua dan keluarga lainnya.
• Anak dibawah usia 4 tahun belum bisa membedakan baik dan buruk perilaku orang lain.
Anggapan seperti ini membuat orangtua takut membaurkan anaknya terlalu dalam dengan orang-orang yang baru dikenalnya, karena takut terpengaruh hal-hal buruk. Misalnya perkataan yang kotor dan sebagainya.

Jadi, pentingkah playgroup bagi balita ?
Semua kembali pada keputusan orangtua, yang tentunya juga terantung pada situasi dan kondisi keluarga. Menurut saya, jika di rumah anak memiliki teman atau saudara yang lumayan banyak, mainan yang edukatif dan tidak membosankan, pembimbing yang professional, maka memang lebih baik baik anak dibawah usia 4 tahun di rumah saja. Karena akan lebih mudah mengontrol semua gerak-gerik anak, dan mendidik sesuai keinginan orangtua. Tapi jika semua fasilitas itu kurang memadai, apalagi jika orangtua sibuk dan anak hanya dengan baby sitter, maka jauh lebih baik jika anak dimasukan ke lembaga pendidikan dengan penanganan yang lebih profesional.


Seperti apa playgroup yang bagus itu ?

Beberapa kriteria ini saya tetapkan ketika saya keliling-keliling mencari playgroup untuk anak saya :
• Memiliki metode yang tepat dalam menghadapi berbagai karakter anak-anak. Misalnya bagaimana menghadapi anak yang aktif, galak, cengeng, suka nyubit, dsb.
• Tempat yang bersih, dan memiliki fasilitas bermain yang cukup dan edukatif.
• Guru yang ramah dan mengerti psikologis seorang anak.
• Fleksibel, tidak memaksakan kehendak anak.
• Kalau perlu playgroup ini ada bimbingan langsung dari seorang psikolog, agar kita bisa konsultasi dan lebih mengenal karakter anak kita.

Sekali lagi, perlukah balita masuk ke playgroup…it’s up to you Mom and Dad…But…playgroup is not about our prestise..so, sesuaikan aja dengan ukuran kantong kita. Banyak kok playgroup bagus tapi ga pake mahal….

Cat :
Tulisan ini saya buat berdasarkan pengalaman saya pribagi, apabila banyak kesalahan atau kekurangan, saya sangat mengharapkan koreksi teman-teman semua. Terima kasih.


Do You Know?


Hobbies are Healthy


Hobbies benefit children in many ways. It gives a child an opportunity to express themselves, and it allows them to discover themselves and build self-esteem. They are also great educational tools. A child interested in rock collecting learns about geology and science, and a child in writing stories learns about sentence structure and proper grammar. Hobbies teach children to set and achieve goals, solve problems and make decisions. They can also set the course for what your child becomes later in life as they often turn into lifelong interests or careers.

Children who have hobbies are usually following in their parents footsteps, so set a good example by pursuing your own hobby. Your child will need space for their hobby, so find an area designated specifically for his hobby so he can work on it. Realize that hobbies can sometimes be quite messy, so be at the ready for messes as they come with the territory.

Be available to your child to provide guidance, support and encouragement. This is a great time to teach your child strong work habits, such as following directions closely, setting goals, and proper planning and organization. Show them that nothing worthwhile is ever easy, especially when they begin to become frustrated with their progress. It's also a good time to teach them about personal responsibility and show them how important it is to properly care for their work area and their 'tools of the trade.'

Children will be more encouraged to work on their hobbies if activities like watching television or playing video games are limited. It's been noted by experts that by age 15, the average child has spent more time watching television than sitting in a classroom. Again, here's where setting a good example is crucial. Instead of watching that four-hour football game on Saturday, turn the TV off and work on your own hobby. Your child may want to join in or work on their own as a result.

Hobbies are rewarding and enriching parts of our lives, so encourage your child to explore his own interests and find a hobby of their very own.

Labels:

Posted on Monday, April 14, 2008 |
0 Comments:

Post a Comment