Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Bagaimana Mengatasi Batuk pada Balita ?

Posted on Tuesday, March 31, 2009
Batuk, pilek, demam, masuk angin dan mencret adalah jenis penyakit yang langganan diderita oleh balita. Walaupun batuk merupakan gejala umum yang sering dialami balita dan anak-anak, tapi orangtua juga perlu mewaspadai dan mengenali jenis batuk yang diderita anak.

Penyebab batuk akut bisa karena infeksi, baik infeksi karena bakteri atau karena virus. Infeksi yang disebabkan karena bakteri, biasanya ditandai dengan panas tinggi, tenggorokan merah dan bergeranul (leher seperti bengkak). Atau kalau diperiksa darahnya, lekosit (darah putih)-nya meningkat. Jadi, harus diobati dengan antibiotika. Misalnya, radang tenggorokan.

Pada balita, ada dua infeksi saluran napas yang sering terjadi, yaitu infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Batuk karena infeksi saluran napas atas biasanya lebih ringan. Misalnya, karena flu, amandel, atau radang tenggorok. Sementara batuk karena infeksi saluran napas bawah biasanya agak lebih berat, misalnya pada penderita pneumonia. Sedangkan batuk yang disebabkan karena alergi biasanya terjadi pada penderita asma.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua :

1. Waspadai jika batuk lebih dari 14 hari atau berulang. Pada balita, bisa merupakan gejala dari penyakit asma, TBC, atau pertusis (batuk rejan atau batuk seratus hari).
2. Waspadai pneumonia. Pneumonia adalah suatu radang atau infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh kuman atau bakteri. Pada balita bahkan dapat menyebabkan kematian. Yang perlu diperhatikan, selain batuk, pneumonia biasanya juga ditandai oleh sesak napas, panas tinggi, dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.

Bagaimana mengobati batuk pada balita ?
Batuk adalah mekanisme tubuh yang membantu kita mengeluarkan segala sesuatu yang mengganggu saluran napas kita, misalnya, lendir/ "slym,m" benda asing yang tersedak (susu, kacang, air dll). Yang terpenting, mencari tahu apa pencetus batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.

Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar atau yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi.

Upaya mengatasi batuk :
• Usahakan mengurangi produksi lendir:
• Minum banyak yang hangat misalnya lemon
• Jangan ada asap rokok
• Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
• Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi

Ingat: kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
• Jangan beri obat untuk menekan refleks batuk (Codein),
• Pada dasarnya, tidak ada yang namanya obat batuk itu. Juga tidak ada obat
pencair dahak. Cari pencetusnya

Obat batuk tradisional untuk anak :
coba pakai rebusan air daun sirih (daun sirih 3 lembar digodok air segelas, jadikan setengah gelas). Kalau belum tahan pedas tambahkan air saja ketika mau diminum. Atau bisa juga direbus kulit jeruk manis, jahe sedikit, dan gula batu sedikit. Mudah-mudahan bisa menolong.


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Batuk, pilek, demam, masuk angin dan mencret adalah jenis penyakit yang langganan diderita oleh balita. Walaupun batuk merupakan gejala umum yang sering dialami balita dan anak-anak, tapi orangtua juga perlu mewaspadai dan mengenali jenis batuk yang diderita anak.

Labels: , , ,

Bagaimana Mengatasi Batuk pada Balita ?

Batuk, pilek, demam, masuk angin dan mencret adalah jenis penyakit yang langganan diderita oleh balita. Walaupun batuk merupakan gejala umum yang sering dialami balita dan anak-anak, tapi orangtua juga perlu mewaspadai dan mengenali jenis batuk yang diderita anak.

Penyebab batuk akut bisa karena infeksi, baik infeksi karena bakteri atau karena virus. Infeksi yang disebabkan karena bakteri, biasanya ditandai dengan panas tinggi, tenggorokan merah dan bergeranul (leher seperti bengkak). Atau kalau diperiksa darahnya, lekosit (darah putih)-nya meningkat. Jadi, harus diobati dengan antibiotika. Misalnya, radang tenggorokan.

Pada balita, ada dua infeksi saluran napas yang sering terjadi, yaitu infeksi saluran napas atas dan infeksi saluran napas bawah. Batuk karena infeksi saluran napas atas biasanya lebih ringan. Misalnya, karena flu, amandel, atau radang tenggorok. Sementara batuk karena infeksi saluran napas bawah biasanya agak lebih berat, misalnya pada penderita pneumonia. Sedangkan batuk yang disebabkan karena alergi biasanya terjadi pada penderita asma.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh orangtua :

1. Waspadai jika batuk lebih dari 14 hari atau berulang. Pada balita, bisa merupakan gejala dari penyakit asma, TBC, atau pertusis (batuk rejan atau batuk seratus hari).
2. Waspadai pneumonia. Pneumonia adalah suatu radang atau infeksi paru-paru yang biasanya disebabkan oleh kuman atau bakteri. Pada balita bahkan dapat menyebabkan kematian. Yang perlu diperhatikan, selain batuk, pneumonia biasanya juga ditandai oleh sesak napas, panas tinggi, dan tarikan dinding dada bagian bawah ke dalam.

Bagaimana mengobati batuk pada balita ?
Batuk adalah mekanisme tubuh yang membantu kita mengeluarkan segala sesuatu yang mengganggu saluran napas kita, misalnya, lendir/ "slym,m" benda asing yang tersedak (susu, kacang, air dll). Yang terpenting, mencari tahu apa pencetus batuk. Infeksi kah atau bukan infeksi. Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau oleh alergi.

Batuk akibat infeksi virus flu misalnya bisa berlangsung sd 2 minggu bahkan lebih lama lagi bila anak kita sensitif atau alergi, atau bila di rumah ada anak lain yang lebih besar atau yang juga sedang sakit. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi.

Upaya mengatasi batuk :
• Usahakan mengurangi produksi lendir:
• Minum banyak yang hangat misalnya lemon
• Jangan ada asap rokok
• Ruangan jangan kering (Moist air - kamar mandi - buka keran air panas biarkan beberapa lama sehingga ruangan, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau pasang humidifier)
• Agar anak lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi

Ingat: kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik
• Jangan beri obat untuk menekan refleks batuk (Codein),
• Pada dasarnya, tidak ada yang namanya obat batuk itu. Juga tidak ada obat
pencair dahak. Cari pencetusnya

Obat batuk tradisional untuk anak :
coba pakai rebusan air daun sirih (daun sirih 3 lembar digodok air segelas, jadikan setengah gelas). Kalau belum tahan pedas tambahkan air saja ketika mau diminum. Atau bisa juga direbus kulit jeruk manis, jahe sedikit, dan gula batu sedikit. Mudah-mudahan bisa menolong.


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Batuk, pilek, demam, masuk angin dan mencret adalah jenis penyakit yang langganan diderita oleh balita. Walaupun batuk merupakan gejala umum yang sering dialami balita dan anak-anak, tapi orangtua juga perlu mewaspadai dan mengenali jenis batuk yang diderita anak.

Labels: , , ,

Posted on Tuesday, March 31, 2009 |
0 Comments:

Post a Comment