Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Pendidikan Finansial sejak Dini

Posted on Tuesday, November 4, 2008
Berbicara tentang uang dengan anak-anak, bahkan dengan balita, untuk apa ?Hampir kebanyakan orangtua merasa tidak perlu membicarakan masalah keuangan pada anak-anak. Biasanya orangtua hanya memperdulikan bahwa pendidikan profesional seorang anak adalah yang terpenting. Banyak yangberhenti sampai disitu. Kita sering lupa bahwa ada pendidikan lain yang juga penting kita sampaikan yaitu pendidikan finansial.

Pernahkah Anda mendengar tentang Robert T. Kiyosaki ? Benar sekali, beliau adalah penulis buku dan motivator dunia yang banyak menjadi guru para entrepreneur. Dan salah satu buku sukses beliau adalah buku dengan judul Rich Dad Poor Dad. Buku ini mengupas bagaimana pentingnya memberikan pendidikan dan latihan financial sejak dini dan dimulai dari keluarga.

Berbicara tentang mencari uang, atau bagaimana menjadi orang kaya, seringkali ditabukan oleh banyak orangtua. Standar nasehat yang diberikan adalah sekolahlah yang rajin, peroleh nilai yang bagus, masuk kuliah di perguruan tinggi ternama, kemudian carilah pekerjaan yang mapan dan menjanjikan. Sekilas nasihat itu tidak ada salahnya, tapi untuk jangka panjang pemikiran itu kurang bisa berlaku. Anak-anak akan menjadi tergantung pada orang lain atau perusahan orang lain.

Mengapa perlu pendidikan keuangan sejak dini ?
Karena kebanyakan pendidikan formal yang ada di sekolah dan di fakultas tidak membahas bagaimana cara memperoleh uang. Yang lebih memprihatinkan lagi, sekolah sekarang lebih banyak mencetak calon pekerja daripada calon pengusaha. Hal ini yang menyebabkan hampir di setiap negara terdapat pengangguran dalam jumlah yang besar.

Beberapa tips memberikan pendidikan finansial pada balita :
1. Kenalkan balita pada nilai uang.
Misalnya berikan pengertian bahwa nilai uang lima ratus rupiah dapat memperoleh lima permen, sedangkan uang seribu rupiah dapat memperoleh sepuluh permen.
2. Tanamkan kecintaan pada uang dengan memberikan dogma-dogma positif mengenai uang. Misalnya bahwa dengan uang yang banyak kita bisa masuk sekolah yang bagus, bisa jalan-jalan, dsb.
3. Sebaliknya jauhkan dogma negative tentang uang misalnya bahwa uang adalah smber kejahatan, orang kaya sumber masalah, dsb.
4. Setelah agak besar berikan pengertian bahwa uang perlu dicari, sehingga harus bisa digunakan sebijaksana mungkin.
5. Semua pendidikan ini diberikan dengan bahasa yang sederhana dan bisa dimengerti, misalnya dengan lagu, dongeng, dsb.

Sekali lagi, mungkin agak aneh membicarakan mengenai uang dengan balita. Tapi percayalah bahwa hal ini sangat penting dan memberikan fondasi berfikir mereka mengenai uang. Tujuan dari artikel ini sesungguhnya adalah bahwa perlu sekali membimbing anak-anak kita dalam maslaah financial, bahkan kalau perlu kita lakukan hal ini sejak dini.


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Labels:

Pendidikan Finansial sejak Dini

Berbicara tentang uang dengan anak-anak, bahkan dengan balita, untuk apa ?Hampir kebanyakan orangtua merasa tidak perlu membicarakan masalah keuangan pada anak-anak. Biasanya orangtua hanya memperdulikan bahwa pendidikan profesional seorang anak adalah yang terpenting. Banyak yangberhenti sampai disitu. Kita sering lupa bahwa ada pendidikan lain yang juga penting kita sampaikan yaitu pendidikan finansial.

Pernahkah Anda mendengar tentang Robert T. Kiyosaki ? Benar sekali, beliau adalah penulis buku dan motivator dunia yang banyak menjadi guru para entrepreneur. Dan salah satu buku sukses beliau adalah buku dengan judul Rich Dad Poor Dad. Buku ini mengupas bagaimana pentingnya memberikan pendidikan dan latihan financial sejak dini dan dimulai dari keluarga.

Berbicara tentang mencari uang, atau bagaimana menjadi orang kaya, seringkali ditabukan oleh banyak orangtua. Standar nasehat yang diberikan adalah sekolahlah yang rajin, peroleh nilai yang bagus, masuk kuliah di perguruan tinggi ternama, kemudian carilah pekerjaan yang mapan dan menjanjikan. Sekilas nasihat itu tidak ada salahnya, tapi untuk jangka panjang pemikiran itu kurang bisa berlaku. Anak-anak akan menjadi tergantung pada orang lain atau perusahan orang lain.

Mengapa perlu pendidikan keuangan sejak dini ?
Karena kebanyakan pendidikan formal yang ada di sekolah dan di fakultas tidak membahas bagaimana cara memperoleh uang. Yang lebih memprihatinkan lagi, sekolah sekarang lebih banyak mencetak calon pekerja daripada calon pengusaha. Hal ini yang menyebabkan hampir di setiap negara terdapat pengangguran dalam jumlah yang besar.

Beberapa tips memberikan pendidikan finansial pada balita :
1. Kenalkan balita pada nilai uang.
Misalnya berikan pengertian bahwa nilai uang lima ratus rupiah dapat memperoleh lima permen, sedangkan uang seribu rupiah dapat memperoleh sepuluh permen.
2. Tanamkan kecintaan pada uang dengan memberikan dogma-dogma positif mengenai uang. Misalnya bahwa dengan uang yang banyak kita bisa masuk sekolah yang bagus, bisa jalan-jalan, dsb.
3. Sebaliknya jauhkan dogma negative tentang uang misalnya bahwa uang adalah smber kejahatan, orang kaya sumber masalah, dsb.
4. Setelah agak besar berikan pengertian bahwa uang perlu dicari, sehingga harus bisa digunakan sebijaksana mungkin.
5. Semua pendidikan ini diberikan dengan bahasa yang sederhana dan bisa dimengerti, misalnya dengan lagu, dongeng, dsb.

Sekali lagi, mungkin agak aneh membicarakan mengenai uang dengan balita. Tapi percayalah bahwa hal ini sangat penting dan memberikan fondasi berfikir mereka mengenai uang. Tujuan dari artikel ini sesungguhnya adalah bahwa perlu sekali membimbing anak-anak kita dalam maslaah financial, bahkan kalau perlu kita lakukan hal ini sejak dini.


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Labels:

Posted on Tuesday, November 4, 2008 |
1 Comments:

Anonymous arief said...
seyuju pendidikan finansial meman harus ditanamkan sejak dini karena ini akan membiasakan anak ketika dewasa menjadi lebih cerdas daripada yang tidak memiliki pendidikan. dan banyak riset orang sukses adalah orang yang melek finansial
September 7, 2009 at 6:55 PM 

Post a Comment