Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Mengatasi Anak Hiperaktif

Posted on Thursday, April 23, 2009
Orangtua pasti khawatir apabila anak kita sangat aktif, sulit diatur, keras kepala, galak atau nakal sekali. Berbagai cara dilakukan agar anak tersebut bisa menjadi ‘lebih baik’. Benarkah anak kita termasuk hiperaktif ? bagaimana tanda-tanda anak hiperaktif tersebut ? dan bagaimana mengatasi anak hiperaktif ?

Pengertian Hiperaktif
Dalam Psikologi terdapat apa yang namanya anak penderita Attention deficit Hiperactivity Disorder (ADHD). ADHD didefinisikan sebagai anak yang mengalami defisiensi dalam perhatian, tidak dapat menerima impuls-impuls dengan baik, suka melakukan gerakan-gerakan yang tidak terkontrol, dan menjadi lebih hiperaktif.

Para pakar psikologi memberikan beberapa pengertian dari hiperaktif, diantaranya :

Erick Taylor : “hiperaktif dinyatakan untuk menyatakan suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjuk-kan sikap tidak mandiri, tidak menaruh perhatian, dan impulsif “.

James Dobson dalam bukunya “Kendalikan Selagi Mampu” merumuskan pengertian anak hiperaktif (disebut juga hiperkinensis, kelainan kecil pada otak, kelainan impuls, dan sedikitnya ada tiga puluh istilah lainnya) didefinisikan sebagai gerakan yang berlebihan dan tidak terkendali.

Dr. Seto Mulyadi dalam bukunya “Mengatasi problem anak sehari-hari“ mengatakan pengertian istilah anak hiperaktif adalah : Hiperaktif menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsif.

Penyebab Anak Hiperaktif
Belum ada yang memastikan apa penyebab dari hiperaktif, bisa factor genetic, lingkungan atau gangguan secara medis. Makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan juga disinyalir sebagai biang keladinya. Beberapa pengaruh dari luar dirinya seperti pengaruh keluarga, lingkungan dan sekolah juga bisa memperburuk keadaan anak.

Mengatasi anak Hiperaktif
Karena penyebabnya memiliki kemungkinan sangat banyak, maka penanganannyapun harus lebih hati-hati. Semakin cepat ditangani akan semakin baik. Beberapa metode yang bisa dilakukan orangtua adalah : Metode Bercerita, Metode pekerjaan tangan, metode bermain, dsb.

Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua pada anak hiperaktif :
1. Ke dokter agar diberi obat tertentu untuk mengurangi hiperaktivitas.
2. Pendisiplinan tingkah laku di rumah dan sekolah.
3. Anak diikutsertakan kegiatan fisik terutama yang bersifat kompetetif seperti berenang, olahraga bela diri, aerobiks, sepatu roda dan lain-lain.
4. Ketrampilan bergaul, ketrampilan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Orang tua dan anggota keluarga harus memahami gangguan yang terjadi pada di hiperaktif sehingga bisa sama-sama menerima dan melatihnya.

Sekali lagi, penting sekali penangan anak hiperaktif sejak dini, karena "Hiperaktif dan gangguan perhatian bukan suatu gangguan yang dapat "disembuhkan sepenuhnya," ujar dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, psikolog anak. Anak-anak hiperaktif bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang berhasil, tapi ada pula yang sebaliknya hal ini terjadi karena tak ditangani sejak dini.

Berdasarkan penelitian ternyata ada hubungan antara anak-anak hiperaktif dengan mereka mereka yang pernah menghuni lembaga pemasyarakatan. Kebanyakan yang tinggal di kawasan itu, masa kecilnya mengalami hiperaktif. Mereka memiliki kenangan yang menyakitkan ketika di sekolah.

Ini akibat mereka tak ditangani sejak dini, mereka tumbuh dan berperilaku
merugikan dirinya maupun orang lain. Karena gangguan ini tak mampu disembuhkan. Orang tua dan pendidik harus berusaha kuat membantu mereka dan perlu dibantu sejak dini sehingga mereka bisa belajar mengatur hidup, mengatasi frustasi dan kelemahan-kelemahannya.

Bimbinglah si hiperaktif ini menemukan keunggulan atau kekuatan sehingga mereka
terlatih menghargai diri pribadi yang memiliki keunikan yaitu kelebihan dan kekurangan. Jika tidak diberikan bantuan, anak akan berulangkali terperangkap pada lingkaran kegagalan, frustasi, rendah diri dan akan membuat dirinya selalu bermasalah.


Orangtua pasti khawatir apabila anak kita sangat aktif, sulit diatur, keras kepala, galak atau nakal sekali. Berbagai cara dilakukan agar anak tersebut bisa menjadi ‘lebih baik’. Benarkah anak kita termasuk hiperaktif ? bagaimana tanda-tanda anak hiperaktif tersebut ? dan bagaimana mengatasi anak hiperaktif ?

Labels: , ,

Mengatasi Anak Hiperaktif

Orangtua pasti khawatir apabila anak kita sangat aktif, sulit diatur, keras kepala, galak atau nakal sekali. Berbagai cara dilakukan agar anak tersebut bisa menjadi ‘lebih baik’. Benarkah anak kita termasuk hiperaktif ? bagaimana tanda-tanda anak hiperaktif tersebut ? dan bagaimana mengatasi anak hiperaktif ?

Pengertian Hiperaktif
Dalam Psikologi terdapat apa yang namanya anak penderita Attention deficit Hiperactivity Disorder (ADHD). ADHD didefinisikan sebagai anak yang mengalami defisiensi dalam perhatian, tidak dapat menerima impuls-impuls dengan baik, suka melakukan gerakan-gerakan yang tidak terkontrol, dan menjadi lebih hiperaktif.

Para pakar psikologi memberikan beberapa pengertian dari hiperaktif, diantaranya :

Erick Taylor : “hiperaktif dinyatakan untuk menyatakan suatu pola perilaku pada seseorang yang menunjuk-kan sikap tidak mandiri, tidak menaruh perhatian, dan impulsif “.

James Dobson dalam bukunya “Kendalikan Selagi Mampu” merumuskan pengertian anak hiperaktif (disebut juga hiperkinensis, kelainan kecil pada otak, kelainan impuls, dan sedikitnya ada tiga puluh istilah lainnya) didefinisikan sebagai gerakan yang berlebihan dan tidak terkendali.

Dr. Seto Mulyadi dalam bukunya “Mengatasi problem anak sehari-hari“ mengatakan pengertian istilah anak hiperaktif adalah : Hiperaktif menunjukkan adanya suatu pola perilaku yang menetap pada seorang anak. Perilaku ini ditandai dengan sikap tidak mau diam, tidak bisa berkonsentrasi dan bertindak sekehendak hatinya atau impulsif.

Penyebab Anak Hiperaktif
Belum ada yang memastikan apa penyebab dari hiperaktif, bisa factor genetic, lingkungan atau gangguan secara medis. Makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan juga disinyalir sebagai biang keladinya. Beberapa pengaruh dari luar dirinya seperti pengaruh keluarga, lingkungan dan sekolah juga bisa memperburuk keadaan anak.

Mengatasi anak Hiperaktif
Karena penyebabnya memiliki kemungkinan sangat banyak, maka penanganannyapun harus lebih hati-hati. Semakin cepat ditangani akan semakin baik. Beberapa metode yang bisa dilakukan orangtua adalah : Metode Bercerita, Metode pekerjaan tangan, metode bermain, dsb.

Beberapa hal yang sebaiknya dilakukan oleh orangtua pada anak hiperaktif :
1. Ke dokter agar diberi obat tertentu untuk mengurangi hiperaktivitas.
2. Pendisiplinan tingkah laku di rumah dan sekolah.
3. Anak diikutsertakan kegiatan fisik terutama yang bersifat kompetetif seperti berenang, olahraga bela diri, aerobiks, sepatu roda dan lain-lain.
4. Ketrampilan bergaul, ketrampilan menghadapi masalah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Orang tua dan anggota keluarga harus memahami gangguan yang terjadi pada di hiperaktif sehingga bisa sama-sama menerima dan melatihnya.

Sekali lagi, penting sekali penangan anak hiperaktif sejak dini, karena "Hiperaktif dan gangguan perhatian bukan suatu gangguan yang dapat "disembuhkan sepenuhnya," ujar dra. Shinto B. Adelar, M.Sc, psikolog anak. Anak-anak hiperaktif bisa tumbuh menjadi orang dewasa yang berhasil, tapi ada pula yang sebaliknya hal ini terjadi karena tak ditangani sejak dini.

Berdasarkan penelitian ternyata ada hubungan antara anak-anak hiperaktif dengan mereka mereka yang pernah menghuni lembaga pemasyarakatan. Kebanyakan yang tinggal di kawasan itu, masa kecilnya mengalami hiperaktif. Mereka memiliki kenangan yang menyakitkan ketika di sekolah.

Ini akibat mereka tak ditangani sejak dini, mereka tumbuh dan berperilaku
merugikan dirinya maupun orang lain. Karena gangguan ini tak mampu disembuhkan. Orang tua dan pendidik harus berusaha kuat membantu mereka dan perlu dibantu sejak dini sehingga mereka bisa belajar mengatur hidup, mengatasi frustasi dan kelemahan-kelemahannya.

Bimbinglah si hiperaktif ini menemukan keunggulan atau kekuatan sehingga mereka
terlatih menghargai diri pribadi yang memiliki keunikan yaitu kelebihan dan kekurangan. Jika tidak diberikan bantuan, anak akan berulangkali terperangkap pada lingkaran kegagalan, frustasi, rendah diri dan akan membuat dirinya selalu bermasalah.


Orangtua pasti khawatir apabila anak kita sangat aktif, sulit diatur, keras kepala, galak atau nakal sekali. Berbagai cara dilakukan agar anak tersebut bisa menjadi ‘lebih baik’. Benarkah anak kita termasuk hiperaktif ? bagaimana tanda-tanda anak hiperaktif tersebut ? dan bagaimana mengatasi anak hiperaktif ?

Labels: , ,

Posted on Thursday, April 23, 2009 |
0 Comments:

Post a Comment