Child Parenting Skills

 Jawaban Permasalahan Seputar Balita dan Anak

Balita 1 Tahun, Apa Saja yang Dilaluinya ?

Posted on Saturday, April 19, 2008
Balita Satu TahunSeorang anak adalah sebuah pribadi yang menarik dan unik. Tapi dibalik keunikannya, ada tahapan perkembangan yang standar pada seorang anak. Yang akan terjadi pada hampir semua anak, dimanapun dan kapanpun. Alangkah baiknya kalau orangtua paham betul tahapan-tahapan tersebut untuk bisa lebih mengerti kondisi anaknya dan tahu apa yang harus dilakukan. Jadi, apa saja tahapan yang biasa dilalui oleh anak 1 tahun ?[...]Balita satu tahunSeorang anak adalah sebuah pribadi yang menarik dan unik. Tapi dibalik keunikannya, ada tahapan perkembangan yang standar pada seorang anak. Yang akan terjadi pada hampir semua anak, dimanapun dan kapanpun. Alangkah baiknya kalau orangtua paham betul tahapan-tahapan tersebut untuk bisa lebih mengerti kondisi anaknya dan tahu apa yang harus dilakukan.

Artikel ini adalah terjemahan dari buku 'Your Child from One to Ten', karangan Peter Bowler dan Pam Linke.

Tahapan perkembangan anak pada usia 1 tahun

Emosi
• Sangat tergantung pada orang dewasa.
• Kadang takut pada orang asing.
• Mulai ingin mengontrol dirinya sendiri — mengatakan ‘tidak’
• Kadang cemas saat tidur, dan terbangun pada malam hari.

Bahasa
• Mengenali namanya sendiri.
• Merespon pertanyaan yang sederhana.
• Bisa memakai sedikit kata-kata, mengerti lebih banyak lagi.
• Memakai sedikit frase dan menggunakan kalimat yang pendek.
• Mengoceh

Tingkah Laku
• Suka meminkan mimik dan mengulang-ngulangnya.
• Suka berkeliling untuk mengeksplorasi.
• Selalu berusaha memegang, mengangkat, mengosongkan dan menjatuhkan benda.
• Makan sendiri dengan sendok, menggunakan gelas, tapi masih belepotan.
• Peduli pada basah (karena ompol), atau kain alas ompol yang kotor.
• Beberapa dapat tidur sepanjang malam.
• Terbangun saat basah (mengompol).
• Nafsu makan masih bagus, tapi mungkin menolak makanan tertentu.
• Mencoba membantu memakai dan melepaskan pakaian.
• Sangat aktif dan senang bergerak.
• Meningkatnya kepedulian, ingin tahu tentang sesuatu, lingkungan sekitar, tetapi sedikit mengerti tentang hal tersebut.
• Menyukai mainan.

Gerakan
• Berdiri, pertama-tama dengan pegangan pada sesuatu.
• Berjalan, pertama-tama dengan berpegangan untuk keseimbangan.
• Terkadang berlari.
• Suka berjalan dan didorong di kereta bayi.
• Duduk sendiri di kursi.
• Merangkak naik dan turun dari kursi.
• Melempar dengan tangan, menendang bola atau melempar-lemparnya.

Permainan yang bisa diberikan :
Boneka, balok besar, bola, kotak berbentuk keranjang, buku bergambar, pasir dan air, rintangan sederhana untuk naik dan dilewati, tempat untuk naik dan merosot, kendaraan mainan, mainan untuk menyimpan sesuatu seperti kereta barang, alat musik mainan seperti drum dan tamborin, telepon-teleponan, lagu sederhana.
(Mainan-mainan tersebut sebaiknya terdiri dari bagian/kepingan yang cukup besar, tidak bisa dipatahkan oleh anak, atau dirusakan dan tertelan oleh anak).


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Labels:

Balita 1 Tahun, Apa Saja yang Dilaluinya ?

Balita Satu TahunSeorang anak adalah sebuah pribadi yang menarik dan unik. Tapi dibalik keunikannya, ada tahapan perkembangan yang standar pada seorang anak. Yang akan terjadi pada hampir semua anak, dimanapun dan kapanpun. Alangkah baiknya kalau orangtua paham betul tahapan-tahapan tersebut untuk bisa lebih mengerti kondisi anaknya dan tahu apa yang harus dilakukan. Jadi, apa saja tahapan yang biasa dilalui oleh anak 1 tahun ?[...]Balita satu tahunSeorang anak adalah sebuah pribadi yang menarik dan unik. Tapi dibalik keunikannya, ada tahapan perkembangan yang standar pada seorang anak. Yang akan terjadi pada hampir semua anak, dimanapun dan kapanpun. Alangkah baiknya kalau orangtua paham betul tahapan-tahapan tersebut untuk bisa lebih mengerti kondisi anaknya dan tahu apa yang harus dilakukan.

Artikel ini adalah terjemahan dari buku 'Your Child from One to Ten', karangan Peter Bowler dan Pam Linke.

Tahapan perkembangan anak pada usia 1 tahun

Emosi
• Sangat tergantung pada orang dewasa.
• Kadang takut pada orang asing.
• Mulai ingin mengontrol dirinya sendiri — mengatakan ‘tidak’
• Kadang cemas saat tidur, dan terbangun pada malam hari.

Bahasa
• Mengenali namanya sendiri.
• Merespon pertanyaan yang sederhana.
• Bisa memakai sedikit kata-kata, mengerti lebih banyak lagi.
• Memakai sedikit frase dan menggunakan kalimat yang pendek.
• Mengoceh

Tingkah Laku
• Suka meminkan mimik dan mengulang-ngulangnya.
• Suka berkeliling untuk mengeksplorasi.
• Selalu berusaha memegang, mengangkat, mengosongkan dan menjatuhkan benda.
• Makan sendiri dengan sendok, menggunakan gelas, tapi masih belepotan.
• Peduli pada basah (karena ompol), atau kain alas ompol yang kotor.
• Beberapa dapat tidur sepanjang malam.
• Terbangun saat basah (mengompol).
• Nafsu makan masih bagus, tapi mungkin menolak makanan tertentu.
• Mencoba membantu memakai dan melepaskan pakaian.
• Sangat aktif dan senang bergerak.
• Meningkatnya kepedulian, ingin tahu tentang sesuatu, lingkungan sekitar, tetapi sedikit mengerti tentang hal tersebut.
• Menyukai mainan.

Gerakan
• Berdiri, pertama-tama dengan pegangan pada sesuatu.
• Berjalan, pertama-tama dengan berpegangan untuk keseimbangan.
• Terkadang berlari.
• Suka berjalan dan didorong di kereta bayi.
• Duduk sendiri di kursi.
• Merangkak naik dan turun dari kursi.
• Melempar dengan tangan, menendang bola atau melempar-lemparnya.

Permainan yang bisa diberikan :
Boneka, balok besar, bola, kotak berbentuk keranjang, buku bergambar, pasir dan air, rintangan sederhana untuk naik dan dilewati, tempat untuk naik dan merosot, kendaraan mainan, mainan untuk menyimpan sesuatu seperti kereta barang, alat musik mainan seperti drum dan tamborin, telepon-teleponan, lagu sederhana.
(Mainan-mainan tersebut sebaiknya terdiri dari bagian/kepingan yang cukup besar, tidak bisa dipatahkan oleh anak, atau dirusakan dan tertelan oleh anak).


Do You Know?


Constructing Your Child's Healthy Sense of Self Esteem


Your child's self esteem is their mental foundation. A self-assured child is confident, secure, happy, well-adjusted and successful. They can solve problems that come their way, and it thrives under a loving parent's nurturing care.
What are some good ways to built self esteem in your child?

Most importantly, accept your child for who they are, and help them do the same. Teach your child that nobody is perfect, and that everyone makes mistakes. Show them how to learn and grow from their mistakes, and let them know that you also make mistakes. Children with high self esteem are able to take lessons from mistakes and apply them down the road. A child with low self esteem become frustrated and resort to self-depreciating behavior, such as calling themselves 'stupid' and vowing to 'never try that again.

Help your child discover their abilities and talents, and encourage outlets for them to build on and improve them. Praise a child not only for improvements in abilities and skills, but also for the traits they naturally possess.
Encourage your child to make positive choices. Open an honest dialog with your child and discuss the possibilities with them. Children who learn skills for making positive choices when they are younger are well-prepared for the tougher choices they have to make when they are older.

Ensure that you spend lots of quality time with your child, at least once a week. Whether you are shooting baskets or going out to grab a hamburger, take time to talk and keep in touch. If you find it difficult to squeeze in quality time during a hectic week, take the time to talk about things during the drive to school or while they are helping you put the groceries away.

Labels:

Posted on Saturday, April 19, 2008 |
0 Comments:

Post a Comment